UJIAN TENGAH SEMESTER KAJIAN SENI RUPA

1. Semiotika merupakan sebuah tanda yang diciptakan dalam bentuk visual yang memiliki makna, pesan serta informasi yang terdapat dalam tanda tersebut. Tanda dibuat biasanya untuk memberikan informasi atau pesan tersirat dan mudah dipahami oleh para audiensnya.

2. Konvensi sendiri memiliki arti suatu kesepakatan Bersama, atau standar yang telah disetejui, norma- norma dan lain-lain. Konvensi dalam konteks Sosial bisa diartikan sebagai sebuah ‘peraturan yang tak tertulis’. Dalam kajian Desain komunikasi Visual, Konvensi sosial mengatur suatu penggunaan tanda secara sosial yaitu pemilihan kombinasi dan penggunaan tanda-tanda tertentu sehingga tanda-tanda tersebut memiiliki makna dan nilai sosial yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Dalam DKV tak hanya mendesain sebuah logo, tetapi juga mempelajari sebuah tanda yang tak kalah pentingnya. Tanda yang dibuat pasti memiliki maksudnya tersendiri. Dalam dunia DKV pun mempelajari sebuah tanda dan penanda. Penggunaan tanda secara sosial dapat dipastikan mempunyai makna dan nilai sosial didalamnya. Contoh tanda dan penanda dalam dunia DKV adalah kertas dan objek gambarnya. Kertas menjadi sebuah penanda dan objek gambar seperti ekspresi atau bentuk gambar menjadi sebuah tanda.

3. Tak semua masyarakat dapat menilai maksud dari sebuah karya yang dibuat. Semiotika Ferdinand Saussure memiliki kajian mengenai sebuah tanda dan penanda. Beliau mempermudah para audiens dalam mengetahui sebuah pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk visual. Tanda dan penanda dibuat untuk mencermati para audiens dalam membaca serta menafsirkan makna yang terkandung. Seseorang yang membuat tanda mampu menyimpulkan kenyataan pada audiens yang kemudian mengambil konsep penggambarannya secara menyeluruh. Tidak semua tanda dalam DKV memiliki makna konvensi sosial karena target audiens dari pesan yang terkandung sudah tersegmentasikan memiliki kesamaan dalam penjabaran makna dari tanda yang dibuat secara visual.