Teori Semiotika Ferdinand De Saussure

 

Nama                    : Aulia Fahrani

Kelas                     : S4A

NPM                      : 202046500857

 

Berdasarkan materi perkuliahan pada hari ini, yaitu tentang Semiotika Penanda dan Tinanda (Signifier dan Signified) dari Ferdinand de Saussure.

Saya akan menuliskan petanda dan penanda mengenai kehidupan saya.

Sebelum masuk ke pembahasan, yang di maksud semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sudah menggunakan semiotik tanpa kita sadari ataupun disadari, sebagai contoh pengalaman yang disadari yaitu saat lapar, terdapat tanda perut terasa kosong, kepala pusing. Namun bukan hal ini yang akan menjadi pembahasan.

Kita masuk ke pembahasan ya.

Pasti sudah familiar ya dengan kata informasi. Informasi adalah pemberitahuan atau kabar berita yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung.


Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya.

Pada zaman sekarang ini, informasi sangat cepat kita dapatkan. Biasanya kita lebih cepat mendapat informasi melalui sosial media. Salah satunya informasi dalam bidang teknologi yang memberikan beragam kemudahan. Contohnya yaitu, Gojek alias ojek online, Jika dulu kita harus mencari pangkalan ojek atau menunggu taksi dipinggir jalan, berkat karya anak bangsa yang dipimpin oleh Nadiem Makarim mendapatkan ojek dan taksi tak lagi sesulit dulu. Nah antar barang menjadi lebih mudah, jika dulu kamu perlu bolak-balik untuk mengantarkan barang dengan cepat, saat ini sudah ada kurir instan yang disediakan oleh Gojek, Grab, Lalamove, Paxel, dan sebagainya. bahkan kegiatan belanja kini bisa dilakukan tanpa perlu berpergian. kita cukup mencari barang yang dibutuhkan secara online dan dilanjutkan transaksi siapa pun bisa berbelanja.


namun terdapat juga dampak negatifnya dalam hal ini, perkembangan masyarakat dalam hal bersosialisasi menjadi sangat lamban. Karena masyarakat terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.


Penerapan perilaku dan juga pengetahuan dapat memecahkan masalah manusia. Jadi tanda kemajuan teknologi yang saya dapatkan sangat cepat.

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS SEMIOTIKA MOTIF BATIK KHAS SAMARINDA

Review Penelitian tentang Seni Rupa dan Desain

Penjelasan mengenai kajian selain kajian semiotika